PENGERTIAN, UNSUR, CONTOH, KELEBIHAN, KEKURANGAN DAN JENIS E-COMMERCE
Wednesday, February 13, 2019
Edit
Pengertian, Unsur, Contoh, Kelebihan, Kekurangan dan jenis E-Commerce
Perkembangan dunia teknologi informasi, lambat laun semakin berkembang. Manusia sebgaia produsen terus dimanjakan dengan perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi merambah baik luas, sperti di bidang ekonomi, informasi, pertanian, bisnis dan bahkan dikalangan politik. Pada artikel kali ini, kita akan membahas salah satu perkembangan teknologi dibidang bisnis, bisnis sendiri sekrang berkembang dengan e-business (e-bisnis). Salah satu penerapan e-business adalaha e-commerce. E-commerce menjadi tren baik dikalangan anak muda dewasa ini. E-commerce menjadi salah satu senjata ibu-ibu rumah tangga, karena memang lebih cocok bagi mereka. Serperti yang diutrakan Kepala Badan Pusat Satistik (BPS) Suhariyanto, e-commerce akan terus berkembang dan tumbuh hingga 17% dalam 10 tahun terakhir dengan total pengusaha sebanyak 26,2 juta (dilansir liputan6 .com 09/01/2019).
Baca Juga: Pengertian E-Learning
Baca Juga: Pengertian E-Learning
Pengertian E-commerce
E-commerce itu sendiri sebenarnya terdiri dari dua kata “E-“ Elektronic (elektronik) dan “Commerce” perdagangan. Dari kalimat diatas dapat dijelaskan e-commerce itu adalah perdagangan elektronik. Perdagangan elektronik disini bukan berarti mendagangkan alat-alat elektronik . Untuk lebih jelasnya mari kita bahas lebih lanjut.
E-commerce adalah proses transaksi jual beli melalui media elektronik. Banyak penjelasan tentang E-commerc dipandang dari berbagai perspektif berbeda-beda, namun pada intinya e-commerce adalah proses jual beli dari pembeli dan penjual barbagi produk secara elektronik (Loudon 1998).
Unsur dan Contoh E-commerce
Lalu apakah bisnis perdagangan e-commerce ini?.. pada dasarnya perdagangan e-commerce terdiri dari terdiri 6 unsur dasar yaitu; pembeli-penjual-barang-media elektronik-jasa bank-jasa pengirim. Media elektronik itu sendiri bisa jadi televisi, handphone, internet dan radio. Jawaban yang cocok untuk menjawab pertanyan apakah e-commerce adalah dengan memberikan contoh aplikasi atau software yang terkait dengan e-commerce, contohnya e-commerce On-line Shopping (ebay, lazada, zalora, shoopee, dll), e-commerce iklan (google adsense, OLX, berniaga, FJB-Kaskus, dll.) dan e-commerce menawarkan jasa elektronik (paypal, amazon dan lain lain).
Kelebihan E-commerce
- Mudah: disini pembeli dan penjual tidak perlu bertatap muka dalam membeli dan menjual produk, tidak perlu jalan kesanasana kesisini cukup dengan gatged atau media elektronik lainnya.
- Batasan Geografis: batasan geografis yang luas tidak berbatas.
- Jam kerja fleksibel.
- Cepat: pada dasarnya e-commerce cepat, namun tergantung pada proses pengiriman hingga sampai ke tangan pembeli.
- Modal: bagi pedagang yang kurang modal bisa membuat kerja sama antar pedagang lainnya (PO), sehingga modal yangdiperlukan kecil atau bahkat tanpa modal.
Kekurangan E-commerce
- Penipuan antara Produsen dan Customer atau Consumer: biasanya penipuan yang terjadi ditingkat ini terjadi akibat kominikasi yang dilakukan tidak langsung real. Bisa jadi produsen ditipu dengan metode pembayaran di tempat tapi alamat pembeli palsu dan juga pembeli ditipu dengan uang telah dikirim namun produk tidak kunjung tiba.
- Penipuan Produk: penipuan disini diakibatkan oleh sebab tidak melihat secara langsung produk, penipuan gambar produk atau deskripsi produk produsen yang kurang terperinci.
- Keterbatasan Hukum: diindonesia undang-undang tentang penipuan transaksi online masih sangat memprihatinkan. Walapun indonesia mempunyai UU ITE, pelanggaran tindak penipuan media elektronik khususnya media elektronik Online masih tetap merajalela.
Jenis-Jenis E-commerce
Jika dintanjua dari segi transaksi e-commerce mempunyai beberapa jenis. Jenis ini tentusaja berpengaruh dari segi elektronik bisni. Antara lain adalah:
- E-Commerce B2B (Business to Business) : jenis e-commerce ini adalah transaksi kerja sama atau jula beli antara pebisnis dan pebisnis, tidak ada sangkut paud antara Pembeli.
- E-commerce B2C (Business to Consumer) : bersangkutan antar pembinsnis dengan pembeli. Bisa biasanya bersangkutan dengan penawaran produk.
- E-commerce C2C (Konsumen Ke Konsumen): berkaitan dengan transaksi jual beli antar pembeli dengan pembeli. Biasanya terjadi ketika ingin jual tambah atau barter.
- E-commerce C2B (Consumen to Business): kebalikan dari B2C, namun yang membedakan adalah disini pembeli atau costumer sebagai penyedia produk sedangkan pebisnis sebagai pembeli/costumers.
Inilah sedikit pencerahan bagi pembaca yang ingin mencari tahu tentang Pengertian, Unsur, Contoh, Kelebihan, Kekurangan dan jenis E-Commerce.