bakhilun_bellow-header-widget_AdSense2_970x90_as

Sejarah Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/A.I.)

Beberapa Fase Kebangkitan Sejarah Kecerdasan Buatan (A.I.)

Sejarah AI dimulai pada abad 17 hingga abad 19, pada abad tersebut Definisi Artificial Intelligence mulai diperbincangkan dengan berbagai penelitian Disiplin Ilmu baik itu pemikiran, gagasan maupun metodologinya.


Pada abad 17-19 para filsuf gencar mendalami cara menciptakan mesin yang dapat meniru manusia. Artificial Intelligence berkembang seiring perkembangan dunia, AI kini mempunyai sub bidang Machine Learning (ML), Deep learning, dan Generatif Artificial Intelligence (Gen AI). Masa ini (artikel ini mengudara) Artificial Intelligence berada di era Generatif Artificial Intelligence, dimana Kecerdasan Buatan/Artificial Intelligence (A.I.) dapat membuat dan menjadikan konten teks, gambar, video, audio, atau kode perangkat lunak sebagai respons terhadap perintah atau permintaan pengguna (IBM).

Fase dan Temuan Produk Artificial Intelligence (A.I.)

Sejarah Artificial Intelligence dapat dibagi menjadi beberapa fase, terdiri dari 5 Fase sejarah AI. Dari kelima fase tersebut termasuk juga fase yang disebut dengan AI Winter atau Musim Dingin AI. 

Fase Pertama 

Fase pertama Adalah Fase Artificial Intelligence menggeliat, terjadi dari tahun 1950. Masa ini Artificial Intelligence (A.I.) diperbincangkan, didefinisikan dan dikembangkan pakar ahli. Fase pertama ini berfokus pada bagaimana menciptakan kecerdasan buatan pada mesin untuk mampu memerankan/meniru Kecerdasan Manusia.
Sejarah_ai


Berikut Adalah sejarah temuan Artificial Intelligence (A.I.) Fase Pertama:
  • Alan Turing seorang Ilmuwan Komputer menciptakan sebuah uji kecerdasan mesin yang dikenal dengan “Turing Test”.
  • 1955 Artificial Intelligence lahir Istilah “kecerdasan buatan” dicetuskan oleh ilmuwan komputer, John McCarthy untuk menggambarkan “ilmu dan rekayasa pembuatan mesin cerdas”
  • 1961 UNIMATE Robot industri pertama, diciptakan oleh George Devol, merupakan robot mengotomatiskan tugas-tugas berulang dan berbahaya, seperti mengangkat dan memindahkan benda-benda berat.
  • 1964-1966 ELIZA Chatbot perintis yang dikembangkan oleh Joseph Weizenbaum). ELIZA adalah robot psikoterapis.
  • 1966-1972 SHAKEY, robot elektronik gerak serbaguna pertama yang mampu berpikir tentang tindakannya sendiri, sistem otonom dan memperkenalkan konsep perencanaan otomatis.
  • Mark 1 Perceptron oleh Frank Rosenblatt pada tahun 1958, Mark I Perceptron adalah mesin pembelajaran klasifikasi gambar terawasi perintis.

Fase Kedua

Fase Kedua disebut dengan Winter AI, dimana fase Musim Dingin AI ini adalah istilah yang merujuk pada periode penurunan minat dan pendanaan dalam penelitiannya. Fase ini ditandai dengan harapan yang tidak terpenuhi dan kekecewaan setelah periode optimisme awal. Winter AI terjadi pada tahun 1970 hingga awal 1980, fase ini terjadi ketika harapan yang tinggi terhadap AI yang tidak terpenuhi (kegagalan), terjadinya penurunan minat maupun pendanaan dalam penelitian AI, sehingga menyebabkan kekecewaan dan keraguan.

Fase Kedua 1970-1980 Artificial Intelligence Winter. AI Winter atau Musim Dingin AI merupakan periode penurunan minat dan pendanaan dalam penelitian kecerdasan buatan (AI). Tidak ditemukan temuan Signifikan maupun konkrit produk Artificial Intelligence (A.I.) di Fase Kedua.


Fase Ketiga

Fase Ketiga dimulai pada tahun 1980-an, Machine Learning (ML) menonjolkan diri dan menjadi solusi perkembangan Artificial Intelligence ke-tahap selanjutnya. Machine Learning yang merupakan sub bidang ilmu Artificial Intelligence ini adalah sebuah sistem yang mampu belajar secara mandiri dari data historis atau feedbacks tanpa harus membuat algoritma program eksplisit (terperinci).
Baca Juga: Sistem Adalah?.
Berikut Adalah sejarah temuan Artificial Intelligence (A.I.) Fase Ketiga:
  • Machine learning melahirkan Metode Algoritma Backpropagation 1980. Backpropagation adalah metode estimasi gradien yang umum digunakan untuk melatih jaringan saraf (Neural Network).
  • Terbitnya Buku studi Kecerdasan Buatan karya Stuart Russell dan Peter Norvig edisi pertama terbit pada tahun 1995 berjudul “Artificial Intelligence: A Modern Approach”.
  • Deep Blue Milik IBM adalah sebuah mesin komputer catur yang mampu mengalahkan juara catur dunia Garry Kasparov pada 1997.
  • Dr. Cynthia Breazeal menciptakan KISMET (1998). Kismet adalah sebuah kepala robot cerdas yang dapat mengenali dan mensimulasikan emosi.
  • AIBO, robot anjing pintar berbasis AI 1999. Aibo dilengkapi dengan keterampilan dan kepribadian emosional yang dapat berkembang seiring waktu.
  • ROOMBA Robot penyedot debu, dilengkapi sensor otonom.
  • John McCarthy menulis sebuah makalah, What Is Artificial Intelligence? (Apa Itu Kecerdasan Buatan?) pada tahun 2004.
  • Stanford Racing Team bersama Volkswagen Electronics Research Laboratory (ERL) Menciptakan Mobil Otonom. Mobil Volkswagen Touareg otonom diberi nama Stanley  2005..
Baca Juga: Apakah Machine Learning (ML) Itu?.

Fase Keempat

Fase Keempat terjadi mulai tahun 2010-an, dimana machine learning (ML) melahirkan sebuah teknologi baru dinamakan dengan Deep Learning (DL). Berbeda dengan Machine Learning yang menggunakan campur tangan seperti umpan balik pengguna AI sebagai pembelajaran, pada Deep Learning (DL) segala data besar dapat langsung dimasukan atau dikumpulkan dengan sendirinya ke dalam sebuah Sistem AI untuk dipelajari dan dikenali.
Baca Juga: Apakah Deep Learning (DL) Itu?.
Deep Learning adalah sebuah model pembelajaran mesin yang meniru cara kerja fungsi otak jaringan saraf berlapis-lapis manusia dikenal dengan Deep Neural Networks untuk mengenali objek atau data tidak terstruktur.
Baca Juga: Data Adalah?.
Berikut Adalah sejarah temuan Artificial Intelligence (A.I.) Fase Keempat:
  • SIRI 2011 Apple Inc adalah asisten virtual cerdas iPhone 4S.
  • 2011 IBM Watson. komputer AI ni mampu mengalahkan juara terhebat Ken Jennings dan Brad Rutter di Jeopardy pada sebuah acara kuis
  • 2014 EUGENE Eugene Goostman, sebuah chatbot yang telah lulus Uji Turing (Turing Test) dengan sepertiga juri meyakini Eugene adalah manusia,
  • Alexa oleh Amazon 2014, sebuah asisten virtual AI berupa speaker.
  • Baidu superkomputer bernama Minwa 2015. Minwa difungsikan untuk analisa gambar, khususnya pengenalan dan kategorisasi gambar.
  • Microsoft Corporation chatbot berbasis AI TAY 2016. Chatbot ini dirilis pada platform Twitter dengan diberu Nama TayTweets dengan user @TayandYou.
  • AlphaGo oleh Deepmind 2016. AlphaGo Adalah sebuah program komputer menggunakan kombinasi teknik machine learning dan tree search, Ia mampu mengalahkan seorang manusia juara dunia Go, Lee Sedo.

Fase Kelima

Fase Kelima terjadi pada tahun 2020-an, pada tahun ini Generatif AI (Gen AI) mulai lahir didunia teknologi. Generative AI adalah cabang Artificial Intelligence (A.I.). Berbeda dengan teknologi AI terdahulunya yang hanya berfokus pada klasifikasi, analisis dan prediksi. Model algoritma Generative AI berfokus pada sintesis da kreasi. Gen AI yang dapat menghasilkan konten baru berupa teks, gambar, video maupun, audio, dan sebagainnya berdasarkan keinginan pengguna AI.
Berikut Adalah sejarah temuan Artificial Intelligence (A.I.) Fase Ketiga:
  • GPT-3 beta 2020 oleh OpenAI. GPT-3 Adalah model bahasa raksasa (LLM) yang termasuk dalam kategori Generative AI, yang berarti ia tidak hanya menganalisis atau memprediksi, tetapi juga menciptakan sesuatu yang baru, dalam hal ini, teks.
  • Program AlphaFold 2020 oleh DeepMind , sebuah program kecerdasan buatan (AI) yang melakukan prediksi struktur protein.
  • Aplikasi CLIP 2021 oleh OpenAI, sebuah model AI yang dapat menghubungkan teks dan gambar, termasuk pencarian gambar berdasarkan teks dan klasifikasi gambar.
  • DALL-E 2021 oleh OpenAI. DALL-E adalah model AI yang dapat menghasilkan gambar dari deskripsi teks.
  • Chatbot ChatGPT 2022 oleh OpenAI, merupakan aplikasi yang dapat berinteraksi dengan manusia dalam percakapan yang alami.
  • ChatBot Bard 2023 oleh Google AI, Bard menggunakan model bahasa berskala besar LaMDA (Language Model for Dialogue Applications).
  • Multimoda Learning Tren AI 2024, melahirkan Sebuah model pembelajaran yang disebut dengang Model Multimoda.

Kesimpulan

Sejarah Artificial Intelligence adalah kisah tentang ambisi manusia untuk menciptakan mesin yang dapat berpikir dan belajar seperti manusia. Dari gagasan awal dalam fiksi ilmiah dan filosofi, AI telah berkembang melalui berbagai fase.
Dari adanya optimisme awal kemunculan, musim dingin kemunduran AI, kebangkitan AI modern hingga periode masa depan AI, dan akhirnya mencapai kebangkitan yang signifikan di era modern.

0 Response to "Sejarah Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/A.I.)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel